Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Edukasi Pelaku Usaha Makanan Desa Padureso tentang Sertifikat Halal

Desa Padureso, Kabupaten Temanggung (07/08/2024) - Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, berbagai produk makanan dari seluruh dunia hadir di pasar, termasuk yang diproduksi di negara-negara non-Muslim. Bahan-bahan yang digunakan dalam produk makanan ini sering kali tidak diketahui asal-usulnya, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang status kehalalannya di kalangan konsumen Muslim. Sertifikasi halal menjadi sangat penting dalam konteks ini, karena memberikan jaminan bahwa produk makanan yang dikonsumsi sesuai dengan syariat Islam dan bebas dari bahan-bahan yang haram. Dengan demikian, sertifikasi halal membantu menjaga kepercayaan konsumen dan memastikan keamanan spiritual serta kehalalan produk yang mereka konsumsi.

Bagi pelaku usaha makanan, sertifikasi halal adalah alat yang sangat efektif untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar. Dengan sertifikasi halal, usaha makanan dapat menarik konsumen Muslim yang semakin peduli terhadap kehalalan produk yang mereka konsumsi. Selain itu, sertifikasi halal menunjukkan komitmen usaha terhadap kualitas dan integritas produk, yang dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan konsumen secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, sertifikasi halal membantu usaha makanan untuk berkembang dan sukses di pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.

Menyadari pentingnya sertifikasi halal untuk usaha makanan, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, oleh Efitri Rahma Bipatrihati, mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam, melaksanakan program kerja monodisiplin berjudul "Pencerdasan dan Pendampingan kepada Usaha Makanan Desa tentang Pentingnya Sertifikat Halal" di Desa Padureso, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini mencakup kunjungan ke usaha makanan di sekitar Desa Padureso, yaitu usaha kerupuk dan keripik pisang lumer.

Tim KKN memberikan penjelasan mengenai pentingnya sertifikat halal bagi usaha makanan serta alur proses sertifikasi halal. Pemilik usaha makanan tampak antusias mengikuti penjelasan yang diberikan dan aktif bertanya. Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tetapi juga praktik nyata yang dapat diterapkan dalam alur proses sertifikasi halal.

Program kerja "Pencerdasan dan Pendampingan kepada Usaha Makanan Desa tentang Pentingnya Sertifikat Halal," yang dilaksanakan oleh Tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Padureso, telah berhasil memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sertifikasi halal kepada pelaku usaha makanan di desa tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemilik usaha makanan akan pentingnya sertifikat halal dalam memperluas pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Selain itu, peserta diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk memastikan produk mereka memenuhi standar halal yang berlaku, sehingga dapat mendukung pertumbuhan usaha mereka secara berkelanjutan.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat